1. Suplemen makanan sebenarnya sama saja dengan makanan, tapi mengandung zat-zat gizi dan non-gizi. Bentuknya bisa kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan. Fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan, untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Jadi, suplemen makanan bukan diartikan sebagai pengganti makanan kita sehari-hari.
2. Suplemen makanan biasanya terbuat dari bahan-bahan alami tanpa tambahan zat-zat kimia meskipun vitamin tertentu ada yang sintetis. Suplemen vitamin seperti asam folat dalam bentuk sintetis memang gampang terserap dalam tubuh. Tapi, vitamin E dari bahan alami jauh lebih baik penyerapannya dari pada yang sintetis.
3. Menurut penelitian, jika kita mengkonsumsi suplemen vitamin A terlalu banyak, bisa melemahkan tulang dan meningkatkan resiko terjadinya patah tulang.
4. Mengonsumsi vitamin A akan berbahaya jika dikonsumsi lebih dari 1,5 miligram setiap hari. Porsi yang disarankan adalah 0.7 miligram untuk wanita dan 0.9 miligram untuk pria. Vitamin A cukup banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti hati sapi, minyak ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, dan buah-buahan.
5. Vitamin C secara alami punya kadar yang tinggi pada kelenjar adrenal. Penelitian menunjukkan bahwa saat kita dalam kondisi stress, vitamin C bisa berkurang hanya dalam waktu 20 menit. Vitamin C adalah antioksidan yang penting bagi sistem ketahanan tubuh dan pembentukkan kolagen di kulit.
6. Ketahanan tubuh yang menurun bisa dipertahankan dengan mengkonsumsi vitamin B, khususnya vitamin B5. Hal ini sangat disarankan karena vitamin B5 bisa membuat tubuh beradaptasi terhadap stress.
7. Sebagai makanan tambahan atau pelengkap, suplemen harus dikonsumsi dalam kondisi yang tepat. Jika makanan yang dikonsumsi seseorang sudah seimbang dan memenuhi prinsip 4 sehat 5 sempurna, kita tidak lagi membutuhkan suplemen. Selain itu juga olahraga yang cukup, istirahat yang cukup, tidak mengalami stress serta bebas dari cemaran lingkungan juga sudah cukup untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal agar kita tidak lagi membutuhkan suplemen.
0 comments:
Posting Komentar