kritik dan saran

Rabu, 07 Maret 2012

Artikel Saya di Mata Saya

Setelah (kurang lebih) empat tahun kuliah di Gunadarma, akhirnya ditugaskan juga untuk meninjau tulisan sendiri.
Ini hal yang paling susah menurut saya, karena di mata saya sendiri, tulisan saya sudah baik tentunya. Kalau tidak, kenapa harus diunggah? :)

Tidak dipungkiri awal-awal mengerjakan tugas softskill, yang saya lakukan hanyalah menyalin artikel dari tempat lain.
Well, sampai saat ini masih ada beberapa yang harus saya akui masih disalin juga. :D

Blog ini bukanlah satu-satunya blog saya. Pertama kali disuruh mendaftarkan blog masing-masing, saya sudah menuliskan personal-blog saya di kertas.
Tapi, setelah saya pikirkan lagi, bisa dibilang memasukkan blog pribadi ke dalam daftar blog tugas adalah hal yang paling tidak profesional.
Jadilah, saya memasukkan url bayangan yang baru setelahnya saya daftarkan di blogger.

Kembali ke topik utama.

Membuat suatu artikel bukanlah hal yang mudah. Saya seorang pekerja yang terkadang ditugaskan untuk membuat artikel berbahasa Inggris dengan tema yang sudah ditentukan.
Waktu yang saya habiskan? Bisa tiga sampai empat jam untuk membuat sebuah artikel yang cukup berbobot baik dari segi grammar maupun pembahasan.

Mungkin karena itulah lebih banyak mahasiswa yang lebih suka menyalin artikel dari berbagai sumber dibandingkan membuat sendiri.

Mayoritas dari sumber-sumber artikel yang diterbitkan di blog tentunya bukan sembarang sumber. Ada yang menyalin dari kompas entah tahun berapa, dari kaskus, bahkan dari blog orang lain.
Jika sumbernya kompas, saya rasa tentulah tata bahasanya sudah sempurna.

Artikel yang saya terbitkan di sini perbandingannya 70:30. Tidak perlulah untuk dijabarkan secara rinci. :P
Untuk artikel yang saya buat sendiri, saya rasa dari kosa kata yang saya gunakan sudah cukup memadai untuk ukuran artikel resmi. Seandainya saya menggunakan bahasa sehari-hari dan/atau bahasa Inggris, biasanya akan saya cetak miring.

Kesimpulannya, artikel saya sudah baik menurut saya. Akan tetapi, masih jauh dari sempurna. Untuk ke depannya, masih perlu belajar lagi. :)

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More